Minggu, 28 November 2010

Etos Kerja Sang Pembelajar

Menyalahkan orang lain atas apa yang kita perbuat sering kita lakukan tanpa kita sadari. Lalu kita marah – marah atas kesalahan kita sendiri. Keadaan emosi kita memang turun naik nah kitalah yang harus jadi master untuk emosi kita dan bertanggungjawab atasnya.

Sejumlah orang tidak menyadari bahwa kita bisa mengendalikan emosi itu. Cobalah untuk melakukan tes pengendalian emosi seperti ketika kita melihat sesuatu yang tidak menyenangkan maka kita cemas dan marah. Maka apa yang terjadi ? Lalu cobalah ubah emosi kita menjadi positif ketika melihat sesuatu yang tidak menyenangkan. Bagaimana ?

Pengontrolan atas emosi yang kita miliki adalah anugrah terbesar manusia bahwa kita bisa mengubah emosi kita dengan beragam cara.
Nah

pengontrolan dan pengubahan emosi adalah satu ciri manusia pembelajar. Apakah Manusia Pembelajar itu ? Manusia Pembelajar adalah setiap orang yang bersedia menerima tanggungjawab untuk mengenal diri sendiri dengan selalu berusaha mencari jawaban yang lebih baik. Manusia pembelajar tidak pernah berhenti bertanya. Dia selalu berusaha mengaktualisasikan potensi yang ada dengan cara menjadi diri sendiri dan menolak untuk diidentifikasikan selain dari dirinya dan pemikirannya. Pertanyaan yang sering diajukan oleh manusia pembelajar untuk aktualisasi diri adalah siapa aku, darimana aku, kemana aku pergi, apa yang menjadi tanggungjawabku, dan kepada siapa aku percaya.

Pertanyaan diatas juga mempengaruhi etos kerja manusia pembelajar. Dimana mereka akhirnya selalu bekerja tanpa memikirkan imbalan materi semata, namun juga mereka bekerja karena cinta, ibadah dan rahmat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kirim kritik dan saran :