CARA CERDAS BERBAGAI KEBEBASAN FINANCIAL
Masalah anda selesai anda dapat uang ......
Sebuah paradigma baru mengenai ilmu pengetahuan, dmn masing-masing individu permasalahan yang berbeda tentunya dengan adanya masalah tersebut kita semua menginginkan solusi yang tepat guna dan terarah pada tujuan yang jelas, apalagi dilihat dari kondisi ekonomi seperti hanya mereka yang mampu berpikir secara logis dan benar mempunyai mentalitas kuat yang mampu membuat diri mereka terus berkembang .. lebih sukses dan tentu lebih bahagia....
anda dapat mengeluhkan segala permasalahan kepada kami ... di BIRO JASA KONSULTASI PSIKOLOGI... baik dari masalah pendidikan, perkembangan problema kehidupan dan lain hanya dengan menjadi member di Pusat Jasa Psikologi ini ada akan mendapatkan semuanya bukan hanya ilmu yang anda dapat tapi juga kebebasan financial ....biaya Registrasi....anda sangat murah ....hanya dengan Rp. 100.000,00 anda telah menjadi member kami dan bersiap -- menjadi calon miliader .... karena jika anda membawa 1 orang ke biro psikologi ini akan mendapatkan Rp. 20.000, dari biaya registrai ...
jika mendapatkan lebih dari satu tinggal di kalikan jumlah personal,jika temen anda membawa temen lagi untuk register di pusat psikologi kami anda akan mendapatkan Rp.5.000,- jika ada pasangan terajadi pasangan anda akan mendapatkan Rp. dari bonus pasangan
pengisian data registrasi harus selengkap mungkin guna mempermudah kami dari dalam proses pentransferan rekening bank... data registrasi harus asli tidak boleh diwakilkan......
NILAI PENDAPATAN PEROLEHAN AKAN DI BERIKAN SETIAP AKHIR BULAN.....
MUDAH KAN BURUAN IKUT BIRO PSIKOLOGI INDONESIA .
INFO LEBIH LANJUT HUB
BAYU : 085 726 558 313
REGISTRASI VIA TRANSFER BANK
3112.01.006413-53-2 an Bayun Prasetyo ....
Langkah pasti meraih prestasi dan unggul dalam financial dan kebebasan financial
Senin, 29 Maret 2010
Sabtu, 27 Maret 2010
SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN SISWA BARU
Teknologi semakin berkembang maju dan pesat, dimana seiring perkembangan teknologi informasi yang maju dan pesat seperti ini dunia pendidikan tentu menjadi prioritas utama dalam perkembangan teknologi yang ada. sementara untuk menyeimbangkan kecepatan proses manajemen di sekolah membutuhkan sarana pendukung guna kecepatan akses manajemen, sebagai contoh sistem aplikasi atau sistem informasi dalam pendaftaran siswa baru.,,,, dalama rangka membantu program pemerintah dalam bidang pendidikan kami memberikan freware software SISTEM INFORMASI PENDAFTARAAN SISWA secara gratis...........guna kelancaran proses manajemen peminat software ini hanya dikenakan biaya afiliasi dan regesitrasi perusahaan senilai Rp. 150.0000,fasilitas yang didapatkan :
1. Sertikat buku registrasi sistem informasi pendaftaran siswa baru
2. Nomor regsister lembaga kepada penerima sofware.
cara untuk mendapatkan software ini :
Pembelian dilakukan melalui transfer yang disertai 3 digit no terakhir
2. Via Transer Ke Rek BRI PURWOKERTO No. 3112-01-006413-53-2 An Bayun Prasetyo
3. Ketik REG(SPASI)NAMA(SPASI)NOHP(SPASI)NOTRANSFER kirim ke no 085 726 558 313
4. kami akan memberikan software via Email atau pun dalam bentuk C dengan mengirim
alamat email...
Contoh :
Nama : Yuli Purwati
Nomor : 085 548 223 567
No Transfer : 000067
REG Yuli Purwati 085 548 223 567 000067
SALAM SUKSES SELALU ................
1. Sertikat buku registrasi sistem informasi pendaftaran siswa baru
2. Nomor regsister lembaga kepada penerima sofware.
cara untuk mendapatkan software ini :
Pembelian dilakukan melalui transfer yang disertai 3 digit no terakhir
2. Via Transer Ke Rek BRI PURWOKERTO No. 3112-01-006413-53-2 An Bayun Prasetyo
3. Ketik REG(SPASI)NAMA(SPASI)NOHP(SPASI)NOTRANSFER kirim ke no 085 726 558 313
4. kami akan memberikan software via Email atau pun dalam bentuk C dengan mengirim
alamat email...
Contoh :
Nama : Yuli Purwati
Nomor : 085 548 223 567
No Transfer : 000067
REG Yuli Purwati 085 548 223 567 000067
SALAM SUKSES SELALU ................

Senin, 22 Maret 2010
Kontrol Lampu Rumah Dengan Hand Phone
Sistem ini dirancang untuk mengontrol perangkat yang tersambung listrik di dalam sebuah rumah atau kantor, dengan menggunakan ponsel atau telepon. Ponsel dapat menghidupkan dan mematikan perangkat-perangkat listrik tersebut dari dan dimana saja. Alat dapat mengendalikan beban listrik dengan cara menekan tombol 0 – 9 sesuai fungsi yang di inginkan saat ponsel pengendali tersambung dengan ponsel/telepon penerima.
Ponsel atau telepon biasa yang ada pada rumah tangga ditambahkan suatu rangkaian perangkat keras elektronik yang berfungsi sebagai dekoder . Rangkaian dekoder tersebut akan mendeteksi sinyal yang dikirimkan oleh ponsel/telepon pengendali dan mengubahnya sebagai tegangan pengendali pada lima buah terminal keluaran pada rangkaian.
Lima buah beban (peralatan listrik) yang tersambung pada rangkaian ini dapat dikendalikan melalui tombol angka 0 – 9 pada ponsel atau telepon biasa. Setelah ponsel/telepon pengendali terhubung dengan ponsel/telepon penerima, proses pengendalian beban dapat dilaksanakan melalui kesepuluh tombol tersebut. Tombol mempunyai fungsi sebagai berikut ; tombol 1 berfungsi untuk menyalakan beban 1, tombol 2 berfungsi untuk mematikan beban 1, tombol 3 berfungsi menyalakan beban 2, tombol 4 berfungsi untuk mematikan beban 2, dan seterusnya.
Spesifikasi:
Tegangan sumber : 220Vac
Output : 4 output kontak on/off max. 10 A
Optional : -10 output Kontak On/Off max. 10 A
-koneksi ke jaringan telpon rumah
Kabel data : Siemen A50
HandPhone : Siemen A50 (sejenis/setara)
Dimensi : 12 X 15 X 4,5 cm
Harga :
Rp. 350.000,- tanpa HandPhone
Rp. 850.000,- dengan HandPhone
Harga Belum termasuk Ongkos Kirim
Garansi 3 Bulan sejak Pengiriman
Barang dikirim setelah transfer
Model Pembayaran : Transfer ke Rekening atau cash pada saat transaksi
Bank BNI Kantor Cab. : UGM Yogyakarta
No. Rekening : 38701730
Atas nama : Mashoedah, MT
posted by mashoedah @ 5:05 PM 3 comments
About Me
Ponsel atau telepon biasa yang ada pada rumah tangga ditambahkan suatu rangkaian perangkat keras elektronik yang berfungsi sebagai dekoder . Rangkaian dekoder tersebut akan mendeteksi sinyal yang dikirimkan oleh ponsel/telepon pengendali dan mengubahnya sebagai tegangan pengendali pada lima buah terminal keluaran pada rangkaian.
Lima buah beban (peralatan listrik) yang tersambung pada rangkaian ini dapat dikendalikan melalui tombol angka 0 – 9 pada ponsel atau telepon biasa. Setelah ponsel/telepon pengendali terhubung dengan ponsel/telepon penerima, proses pengendalian beban dapat dilaksanakan melalui kesepuluh tombol tersebut. Tombol mempunyai fungsi sebagai berikut ; tombol 1 berfungsi untuk menyalakan beban 1, tombol 2 berfungsi untuk mematikan beban 1, tombol 3 berfungsi menyalakan beban 2, tombol 4 berfungsi untuk mematikan beban 2, dan seterusnya.
Spesifikasi:
Tegangan sumber : 220Vac
Output : 4 output kontak on/off max. 10 A
Optional : -10 output Kontak On/Off max. 10 A
-koneksi ke jaringan telpon rumah
Kabel data : Siemen A50
HandPhone : Siemen A50 (sejenis/setara)
Dimensi : 12 X 15 X 4,5 cm
Harga :
Rp. 350.000,- tanpa HandPhone
Rp. 850.000,- dengan HandPhone
Harga Belum termasuk Ongkos Kirim
Garansi 3 Bulan sejak Pengiriman
Barang dikirim setelah transfer
Model Pembayaran : Transfer ke Rekening atau cash pada saat transaksi
Bank BNI Kantor Cab. : UGM Yogyakarta
No. Rekening : 38701730
Atas nama : Mashoedah, MT
posted by mashoedah @ 5:05 PM 3 comments
About Me
Buku Panduan IT Untuk Praktisi Pendidikan
Buku panduan ini ditujukan untuk praktisi pendidikan jenjang SD/MI/SMP/MTs, seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi guru/tenaga pendidikan dituntut untuk mampu memahami kemajuan teknologi, terutama dibidang teknologi informasi. berdasarkan kenyataan teknis dilapangan ternyata masih banyak saya ditemui guru/tenaga pendidikan yang belum mampu memaksimalkan perkembangan teknologi secara optimal, sebagai contoh ketika komputer trouble, printer ngadat mereka tidak lupa memegang gagang telpon untuk menghubungi teknisi, alangkah bijaknya kalo didalam instuti mampu menanganinya sendiri tentunya tidak repot, buku ini akan memberikan panduan bagaimana seorang guru / tenaga pendidikan mampu memperbaiki komputer, merakit komputer, merawat komputer, membuat blog,facebook,email,dan bagaimana mendapatkan penghasilan dari bisnis online.....dan tentunya akan kami akan memberikan E-Book Lain yang tentunya bermanfaa jika melakukan aktifasi kami.
cara untuk mendapatkan E-Book Buku Panduan IT ini sangat murah dan mudah.......
Cukup dengan transfer Rp. 35.000,- anda akan mendapatkan ini semua......
1. Pembelian dilakukan melalui transfer yang disertai 3 digit no terakhir
2. Via Transer Ke Rek BRI PURWOKERTO No. 3112-01-006413-53-2 An Bayun Prasetyo
3. Ketik REG(SPASI)NAMA(SPASI)NOHP(SPASI)NOTRANSFER kirim ke no 085 726 558 313
4. kami akan memberikan EBook Via Email ....dengan mengirim alamat email...
5. jika menginginkan dalam bentuk CD akan dikenakan ongkos kirim Rp. 8.000,-
Contoh :
Nama : Yuli Purwati
Nomor : 085 548 223 567
No Transfer : 000067
REG Yuli Purwati 085 548 223 567 000067
SALAM SUKSES SELALU ................
Story Book Of Psychology
Sebuah paradigma baru dalam era modern, mengenai bagaimana manusia mampu mengembangkan daya cipta dan rasanya guna kemajuan diri untuk meraih kesuksesan tidak jauh dari unsur psikologi dan juga bagaimana manusia harus berinteraksi dengan manusia lainnya...e.boook ini akan memberikan wacana baru mengenai cara pandang anda tentang psikologi manusia dari tidak dasar hingga berinjak dewasa....
Untuk mendapatkan E-Book ini saya mudah dan murahh.....caranya ...
- ketik REG(spasi)AKTIFASI(spasi)NAMA(spasi)NOHP kirim ke 085 726 558 313
- setelah itu kami akan memberikan no register aktifasi
- biaya aktifasi sangat murahhhh..... Rp. 25.000,-
kirim via transfer
BRI CABANG PURWOKERTO
3112-01-006413-53-2 An. Bayun Prasetyo
Bank Syariah Mandiri
1777013945 - An, Bayun Prasetyo
caranya : - nilai transfer disertakan tiga nomor digit terakhir
contoh : No, HP 085 678 999 234
Rp. 10.234,-
Topik Psychology :
1. Psikologi Kepribadian
2. Psikologi Perkembangan
3. Psikologi Klinik
4. Dasar Perkembangan Psikologi Anak
5. Psikologi Remaja
Minggu, 21 Maret 2010
Native Resolution LCD TIdak Tampil
MASALAH: Seorang pembaca CHIP memiliki monitor Samsung SyncMaster 180T dengan resolusi bawaan (native resolution) 1280x1024 yang masih bagus gambarnya. Sayangnya, setelah meng-update Vista, graphics card-nya justru hanya dapat menampilkan resolusi 1024x768 pada layar. Solusi dengan mengganti resolusinya ke resolusi yang lebih tinggi melalui "Display Properties | Settings" juga tidak memberikan hasil.
DIAGNOSIS: Diagnosis singkat menunjukkan, driver-nya telah aktual (terbaru). CHIP lalu meng-install sebuah monitor TFT standar dengan resolusi maksimal 1280x1.024. Oleh karena Windows telah memiliki drivernya, resolusi 1280x1.024 langsung tampil pada TFT. Asumsi CHIP, resolusinya akan menjadi normal (1280 x 1.024) setelah memasang kembali LCD.
Sayangnya, slider maksimum dalam "Settings" masih menunjukkan nilai 1024x768. Itu berarti masalahnya masih belum teratasi. Mengganti graphics card lain pun tidak mengatasinya.
SOLUSI: Monitor mengirimkan info resolusi yang salah ke graphics card. Kombinasi driver terbaru (NVIDIA atau AMD/ATI) dan Vista yang tidak menginkan campur tangan pengguna ini justru membawa masalah. Satu-satunya solusi adalah membatalkan update driver yang sebelumnya dilakukan. Ini berarti kembali ke driver graphic card lama dari Microsoft. Dengan trik sedikit "memaksa" ini masalahnya justru bisa diatasi.
Image
DIAGNOSIS: Diagnosis singkat menunjukkan, driver-nya telah aktual (terbaru). CHIP lalu meng-install sebuah monitor TFT standar dengan resolusi maksimal 1280x1.024. Oleh karena Windows telah memiliki drivernya, resolusi 1280x1.024 langsung tampil pada TFT. Asumsi CHIP, resolusinya akan menjadi normal (1280 x 1.024) setelah memasang kembali LCD.
Sayangnya, slider maksimum dalam "Settings" masih menunjukkan nilai 1024x768. Itu berarti masalahnya masih belum teratasi. Mengganti graphics card lain pun tidak mengatasinya.
SOLUSI: Monitor mengirimkan info resolusi yang salah ke graphics card. Kombinasi driver terbaru (NVIDIA atau AMD/ATI) dan Vista yang tidak menginkan campur tangan pengguna ini justru membawa masalah. Satu-satunya solusi adalah membatalkan update driver yang sebelumnya dilakukan. Ini berarti kembali ke driver graphic card lama dari Microsoft. Dengan trik sedikit "memaksa" ini masalahnya justru bisa diatasi.
Image
Sabtu, 20 Maret 2010
~ Masa Depan Listrik Tenaga Surya Di Indonesia
Wilson Wenas Gelisah akan Tragedi Sel Surya
PERASAAN galau bercampur waswas menghinggapi Wilson Walery Wenas PhD ketika berbincang dengan Kompas, Senin (15/12), tentang masa depan listrik tenaga surya di Indonesia. Kepala Laboratorium Riset Semikonduktor Institut Teknologi Bandung ini menyatakan, nasib teknologi listrik tenaga surya yang dikuasai ITB bakal tidak ada manfaatnya apabila pemerintah terlambat menurunkan kebijakan pengembangannya.
Ironisnya lagi, tutur Wilson, jika kemudian Indonesia yang memiliki potensi tinggi di bidang teknologi sel surya (solar cell) ini lalu cuma jadi pasar potensial dari negara tetangga, seperti Thailand, Korea, dan Jepang, yang giat mengembangkan teknologi ini.
"Kalau pemerintah terlambat menurunkan kebijakan pengembangan listrik tenaga surya seperti halnya saat pemerintah enggan memanfaatkan teknologi telepon seluler (handphone/ HP) yang dikuasai ITB sejak 15 tahun lalu, sudah dapat diduga nasib teknologi solar cell ini akan sama dengan teknologi HP. Indonesia hanya akan menjadi pasar bagi negara produsen solar cell. Ini namanya tragedi," kata Wilson.
PERKEMBANGAN pesat sedang terjadi pada teknologi listrik tenaga surya. Pada saat Jepang mulai mengembangkan pada tahun 1974, harganya berkisar 20.000 yen per watt peak (Wp). Tahun 1985, harga turun menjadi 1.000 yen per Wp, dan dengan kemajuan pesat dalam riset dan pengembangan teknologi, harga per Wp turun lagi saat ini mencapai 140 yen.
Harga ini masih lebih mahal dari harga listrik konvensional sebesar 100 yen per Wp, tetapi mulai tahun 2020 harga pembangkitan listrik sel surya ini sudah bisa lebih murah 50 persen dari listrik konvensional.
Wilson yang juga Wakil Direktur Basic Science Center Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan, dengan total intensitas penyinaran rata-rata 4,5 kWh per meter persegi per hari, Indonesia tergolong kaya sumber energi Matahari. Di samping itu, karena letaknya di khatulistiwa, Matahari bersinar di Indonesia per tahun berkisar 2.000 jam.
Sementara itu, menurut data tahun 1997 dari Ditjen Listrik dan Pengembangan Energi, kapasitas terpasang listrik tenaga surya di Indonesia baru mencapai 0,88 MW dari potensi yang tersedia 1,2 x 109 MW29.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sudah mengembangkan aplikasi teknologi sel surya dengan menggunakan panel sel surya impor sejak tahun 1980. Sistem fotovoltaik ini dipasang di daerah terpencil seperti Sumba, Sipirok di Sumatera Utara, Pelaw di Maluku, Kepulauan Seribu, Nusa Penida, dan beberapa daerah terpencil lainnya.
Riset dan aplikasi sel surya juga sudah dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Lembaga Energi Nasional (LEN) dengan fokus riset masih berbasis silikon. Sedangkan di Departemen Fisika ITB dikembangkan sel surya silikon amorf dengan teknik penumbuhan menggunakan peralatan plasma enhanced chemical vapor depodotion. Teknologi ini mampu memperoleh efisiensi sebelum terdegradasi sekitar 11 persen.
Untuk memasuki tahap produksi ekonomis, efisiensi sel surya silikon amorf harus mencapai 10 persen. Peningkatan dimaksud sangat mungkin karena masih banyak variabel fabrikasi yang belum dioptimalkan. Di samping itu, menurut Wilson, ia sedang mengembangkan sel surya baru dengan struktur berbasis material ZnO dan Si. Sel surya ini akan difabrikasi dalam ukuran besar dan diharapkan akan menjadi modul sel surya pertama yang dibuat secara mandiri di Indonesia.
Wilson dalam disertasi berjudul Study on Textured ZnO Thin Film and Its Application to Sollar Cells untuk gelar doktor pada tahun 1994 di Department of Electrical and Electronic Engineering, Tokyo Institute of Technology, menawarkan tekstur bergerigi, selama ini rata, sebagai usulan baru dalam pengembangan sel surya. Teori baru itu ternyata mampu membuktikan dengan menggunakan lapisan bergerigi, sinar Matahari yang terserap ke dalam sel surya tingkat efisiensinya meningkat, sekitar 15-20 persen dari potensi awal.
Penemuan ini cukup spektakuler sehingga dimuat di Nihon Kogyo Shimbun edisi 12 April 1991. "Besok hari, sesudah dipublikasi koran, laboratorium tempat saya meneliti didatangi kalangan industriwan Jepang," kata Wilson yang dalam penelitian dibimbing oleh Makato Konagai.
Sekarang material ini telah digunakan secara luas di industri sel surya di Jepang, yaitu Fuji Elektrik dan Showa Sel. Penemuan itu kemudian dipatenkan atas namanya, Wilson Walery Wenas, nyong Manado kelahiran Desa Suwaan, Kecamatan Airmadidi Tonsea, yang masih membujang.
"PENEMUAN itu bukan puncak pencarian saya sebagai ilmuwan," kata Wilson. Hingga kini dia masih terus dalam proses pencarian dan pendalaman.
Beberapa penemuan terbarunya akan dipublikasikan awal Januari 2004 di Konferensi Internasional Ke-14 Photovoltaic di Bangkok, Thailand, di depan pakar sel surya, termasuk Prof Martin Green dari Australia. Pada forum itu, Wilson bersama mahasiswanya, Syarief Riyadi, untuk pertama kali memaparkan teori baru lagi mengenai cara kerja sel surya baru berstruktur Zno, Si02, dan Si.
Sel surya ini cukup ekonomis, sudah dibuat di beberapa negara termasuk di ITB, namun sampai saat ini belum ada penjelasan teoretis tentang cara kerjanya. "Kami diundang sebagai penemu teori dan kami siap menjelaskan teori itu di hadapan para ahli semikonduktor dunia," katanya.
Kehadiran Wilson di Bangkok sekaligus menunjukkan bahwa peneliti negara berkembang pun dapat berkontribusi dalam pengembangan ilmu dasar, tidak melulu melaporkan data atau fenomena eksperimen yang bersifat empiris atau aplikasi suatu teori secara sporadis. Penjelasan yang sama rencananya juga akan dilakukan di European Photovoltaic Conference, di Paris, Juni 2004.
WILSON Walery Wenas dilahirkan tanggal 21 September 1964 dari pasangan Bernhard Gerungan Wenas dan Jeannette Wuysang. Ia lulus nomor satu (terbaik) di SMA Negeri I Manado, kemudian masuk ITB, mengambil ilmu fisika.
Sejak menyelesaikan studi doktor di Jepang pada tahun 1994, Wilson tiga kali menjadi peneliti muda terbaik Indonesia dalam bidang teknik dan rekayasa, yaitu tahun 1996, 1997, dan 1998, setelah itu diangkat menjadi juri oleh LIPI. Pada tahun 1998 mendapat penghargaan Dosen Teladan I ITB.
Selain itu, ia pernah diundang menjadi ilmuwan tamu di Aritsu Companny, Jepang (1999), dosen tamu di Utrech University, Belanda (2000), dan menjadi pembicara pada seminar fotovoltaik internasional, selain menghasilkan 125 tulisan ilmiah yang sudah termuat di berbagai jurnal akademi tingkat dunia.
Untuk disertasi doktornya, Wilson mengembangkan sel surya jenis a-Si (amorf silikon) dan menghasilkan rekor efisiensi tertinggi di dunia, sebesar 12,9 persen. Hasil penelitian ini dianggap terbaik sehingga mendapat penghargaan dari Tokyo Engineering Institute of Technology dan uang 500.000 yen.
Tiga tahun kemudian, ITB membuat thin film light emitting diode dari bahan a-Si, yaitu lapisan tipis yang dapat memancarkan cahaya merah dan kuning, dan biasanya digunakan dalam peralatan seperti TV layar datar dan layar komputer notebook. Walaupun bukan yang pertama di dunia, ini salah satu tonggak terpenting di Indonesia untuk pengembangan teknologi optoelektronik.
Satu keinginan Wilson adalah melihat adanya suatu industri hi-tech yang strategis di Indonesia, tetapi langsung menyentuh kehidupan rakyat banyak. Contoh paling dekat adalah industri sel surya. Siapa berani? (Jean Rizal Layuck)
PERASAAN galau bercampur waswas menghinggapi Wilson Walery Wenas PhD ketika berbincang dengan Kompas, Senin (15/12), tentang masa depan listrik tenaga surya di Indonesia. Kepala Laboratorium Riset Semikonduktor Institut Teknologi Bandung ini menyatakan, nasib teknologi listrik tenaga surya yang dikuasai ITB bakal tidak ada manfaatnya apabila pemerintah terlambat menurunkan kebijakan pengembangannya.
Ironisnya lagi, tutur Wilson, jika kemudian Indonesia yang memiliki potensi tinggi di bidang teknologi sel surya (solar cell) ini lalu cuma jadi pasar potensial dari negara tetangga, seperti Thailand, Korea, dan Jepang, yang giat mengembangkan teknologi ini.
"Kalau pemerintah terlambat menurunkan kebijakan pengembangan listrik tenaga surya seperti halnya saat pemerintah enggan memanfaatkan teknologi telepon seluler (handphone/ HP) yang dikuasai ITB sejak 15 tahun lalu, sudah dapat diduga nasib teknologi solar cell ini akan sama dengan teknologi HP. Indonesia hanya akan menjadi pasar bagi negara produsen solar cell. Ini namanya tragedi," kata Wilson.
PERKEMBANGAN pesat sedang terjadi pada teknologi listrik tenaga surya. Pada saat Jepang mulai mengembangkan pada tahun 1974, harganya berkisar 20.000 yen per watt peak (Wp). Tahun 1985, harga turun menjadi 1.000 yen per Wp, dan dengan kemajuan pesat dalam riset dan pengembangan teknologi, harga per Wp turun lagi saat ini mencapai 140 yen.
Harga ini masih lebih mahal dari harga listrik konvensional sebesar 100 yen per Wp, tetapi mulai tahun 2020 harga pembangkitan listrik sel surya ini sudah bisa lebih murah 50 persen dari listrik konvensional.
Wilson yang juga Wakil Direktur Basic Science Center Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan, dengan total intensitas penyinaran rata-rata 4,5 kWh per meter persegi per hari, Indonesia tergolong kaya sumber energi Matahari. Di samping itu, karena letaknya di khatulistiwa, Matahari bersinar di Indonesia per tahun berkisar 2.000 jam.
Sementara itu, menurut data tahun 1997 dari Ditjen Listrik dan Pengembangan Energi, kapasitas terpasang listrik tenaga surya di Indonesia baru mencapai 0,88 MW dari potensi yang tersedia 1,2 x 109 MW29.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sudah mengembangkan aplikasi teknologi sel surya dengan menggunakan panel sel surya impor sejak tahun 1980. Sistem fotovoltaik ini dipasang di daerah terpencil seperti Sumba, Sipirok di Sumatera Utara, Pelaw di Maluku, Kepulauan Seribu, Nusa Penida, dan beberapa daerah terpencil lainnya.
Riset dan aplikasi sel surya juga sudah dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Lembaga Energi Nasional (LEN) dengan fokus riset masih berbasis silikon. Sedangkan di Departemen Fisika ITB dikembangkan sel surya silikon amorf dengan teknik penumbuhan menggunakan peralatan plasma enhanced chemical vapor depodotion. Teknologi ini mampu memperoleh efisiensi sebelum terdegradasi sekitar 11 persen.
Untuk memasuki tahap produksi ekonomis, efisiensi sel surya silikon amorf harus mencapai 10 persen. Peningkatan dimaksud sangat mungkin karena masih banyak variabel fabrikasi yang belum dioptimalkan. Di samping itu, menurut Wilson, ia sedang mengembangkan sel surya baru dengan struktur berbasis material ZnO dan Si. Sel surya ini akan difabrikasi dalam ukuran besar dan diharapkan akan menjadi modul sel surya pertama yang dibuat secara mandiri di Indonesia.
Wilson dalam disertasi berjudul Study on Textured ZnO Thin Film and Its Application to Sollar Cells untuk gelar doktor pada tahun 1994 di Department of Electrical and Electronic Engineering, Tokyo Institute of Technology, menawarkan tekstur bergerigi, selama ini rata, sebagai usulan baru dalam pengembangan sel surya. Teori baru itu ternyata mampu membuktikan dengan menggunakan lapisan bergerigi, sinar Matahari yang terserap ke dalam sel surya tingkat efisiensinya meningkat, sekitar 15-20 persen dari potensi awal.
Penemuan ini cukup spektakuler sehingga dimuat di Nihon Kogyo Shimbun edisi 12 April 1991. "Besok hari, sesudah dipublikasi koran, laboratorium tempat saya meneliti didatangi kalangan industriwan Jepang," kata Wilson yang dalam penelitian dibimbing oleh Makato Konagai.
Sekarang material ini telah digunakan secara luas di industri sel surya di Jepang, yaitu Fuji Elektrik dan Showa Sel. Penemuan itu kemudian dipatenkan atas namanya, Wilson Walery Wenas, nyong Manado kelahiran Desa Suwaan, Kecamatan Airmadidi Tonsea, yang masih membujang.
"PENEMUAN itu bukan puncak pencarian saya sebagai ilmuwan," kata Wilson. Hingga kini dia masih terus dalam proses pencarian dan pendalaman.
Beberapa penemuan terbarunya akan dipublikasikan awal Januari 2004 di Konferensi Internasional Ke-14 Photovoltaic di Bangkok, Thailand, di depan pakar sel surya, termasuk Prof Martin Green dari Australia. Pada forum itu, Wilson bersama mahasiswanya, Syarief Riyadi, untuk pertama kali memaparkan teori baru lagi mengenai cara kerja sel surya baru berstruktur Zno, Si02, dan Si.
Sel surya ini cukup ekonomis, sudah dibuat di beberapa negara termasuk di ITB, namun sampai saat ini belum ada penjelasan teoretis tentang cara kerjanya. "Kami diundang sebagai penemu teori dan kami siap menjelaskan teori itu di hadapan para ahli semikonduktor dunia," katanya.
Kehadiran Wilson di Bangkok sekaligus menunjukkan bahwa peneliti negara berkembang pun dapat berkontribusi dalam pengembangan ilmu dasar, tidak melulu melaporkan data atau fenomena eksperimen yang bersifat empiris atau aplikasi suatu teori secara sporadis. Penjelasan yang sama rencananya juga akan dilakukan di European Photovoltaic Conference, di Paris, Juni 2004.
WILSON Walery Wenas dilahirkan tanggal 21 September 1964 dari pasangan Bernhard Gerungan Wenas dan Jeannette Wuysang. Ia lulus nomor satu (terbaik) di SMA Negeri I Manado, kemudian masuk ITB, mengambil ilmu fisika.
Sejak menyelesaikan studi doktor di Jepang pada tahun 1994, Wilson tiga kali menjadi peneliti muda terbaik Indonesia dalam bidang teknik dan rekayasa, yaitu tahun 1996, 1997, dan 1998, setelah itu diangkat menjadi juri oleh LIPI. Pada tahun 1998 mendapat penghargaan Dosen Teladan I ITB.
Selain itu, ia pernah diundang menjadi ilmuwan tamu di Aritsu Companny, Jepang (1999), dosen tamu di Utrech University, Belanda (2000), dan menjadi pembicara pada seminar fotovoltaik internasional, selain menghasilkan 125 tulisan ilmiah yang sudah termuat di berbagai jurnal akademi tingkat dunia.
Untuk disertasi doktornya, Wilson mengembangkan sel surya jenis a-Si (amorf silikon) dan menghasilkan rekor efisiensi tertinggi di dunia, sebesar 12,9 persen. Hasil penelitian ini dianggap terbaik sehingga mendapat penghargaan dari Tokyo Engineering Institute of Technology dan uang 500.000 yen.
Tiga tahun kemudian, ITB membuat thin film light emitting diode dari bahan a-Si, yaitu lapisan tipis yang dapat memancarkan cahaya merah dan kuning, dan biasanya digunakan dalam peralatan seperti TV layar datar dan layar komputer notebook. Walaupun bukan yang pertama di dunia, ini salah satu tonggak terpenting di Indonesia untuk pengembangan teknologi optoelektronik.
Satu keinginan Wilson adalah melihat adanya suatu industri hi-tech yang strategis di Indonesia, tetapi langsung menyentuh kehidupan rakyat banyak. Contoh paling dekat adalah industri sel surya. Siapa berani? (Jean Rizal Layuck)
Langganan:
Postingan (Atom)